Satu Langkah Mengidentifikasi Gunung Berapi Berbahaya

Nigeria News News

Satu Langkah Mengidentifikasi Gunung Berapi Berbahaya
Nigeria Latest News,Nigeria Headlines
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 61 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 70%

Peneliti telah menemukan cara untuk mengidentifikasi gunung berapi yang memiliki potensi letusan berbahaya. Risiko letusan eksplosif suatu gunung berapi akan rendah jika magma mengandung sedikit air atau kristal. Iptek AdadiKompas pradiptapm

Sejumlah mesin backhoe yang menambang material sisa erupsi terlihat di bekas Desa Kali Gesik, Kecamatan Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, saat Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar, Kamis dini hari.

Meski demikian, selama berpuluh-puluh tahun, peneliti cukup sulit mengungkap bagaimana mengidentifikasi gunung api dengan potensi letusan yang besar. Misteri ini juga sangat sulit dipecahkan untuk gunung berapi besar yang terletak di sepanjang zona subduksi, seperti di Andes, pantai barat Amerika Serikat, Jepang, Indonesia, Italia, dan Yunani. Gunung berapi di wilayah tersebut dapat meletus dengan berbagai cara sehingga prediksi sulit dilakukan.

Risiko letusan eksplosif suatu gunung berapi akan rendah jika magma mengandung sedikit air atau kristal. Kondisi ini akan turut membentuk sebuah saluran yang mempermudah gas keluar dari ruang magma tersebut. Sebaliknya, letusan eksplosif akan tinggi bila magma mengandung banyak air dan kristal. Ahli vulkanologi dari ETH Zurich yang juga penulis laporan tersebut, Razvan-Gabriel Popa, menjelaskan, sebelum gunung berapi meletus, magma panas naik dari kedalaman yang besar. Magma kemudian memasuki ruang subvulkanik gunung berapi yang terletak 6 hingga 8 kilometer di bawah permukaan hingga meningkatkan tekanan di ruang tersebut.Lahar dari gunung berapi Cumbre Vieja di Pulau La Palma, Spanyol, mengalir hingga Samudra Atlantik, Senin .

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Nigeria Latest News, Nigeria Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Buka masker demi makan di pesawat tingkatkan risiko penularan COVID-19Buka masker demi makan di pesawat tingkatkan risiko penularan COVID-19Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan, membuka masker dan makan sambil berbincang selama di ...
Read more »

Namibia Setop Vaksin Sputnik usai Afsel Khawatir Risiko HIVNamibia Setop Vaksin Sputnik usai Afsel Khawatir Risiko HIVNamibia menghentikan sementara penggunaan vaksin Covid-19 merek Sputnik V setelah Afrika Selatan menyatakan kekhawatiran akan potensi penularan HIV.
Read more »

Vaksin COVID-19 Sputnik V Dikaitkan dengan Kenaikan Risiko HIV Pada PriaVaksin COVID-19 Sputnik V Dikaitkan dengan Kenaikan Risiko HIV Pada PriaSebuah negara di Afsel stop penggunaan vaksin COVID-19 Sputnik V milik Rusia. Hal ini menyusul adanya kekhawatiran di negara itu. Ada apa?
Read more »

Ilmuwan Catat 17.000 Seismik Terjadi di Gunung Berapi Bawah Laut TerbaruIlmuwan Catat 17.000 Seismik Terjadi di Gunung Berapi Bawah Laut TerbaruDan semenjak ditemukan ilmuwan mencatat ada 17.000 gejala seismik tak biasa yang sering terjadi gunung bawah laut tersebut. Para ilmuwan menemukan gunung berapi...
Read more »

Longsor Terjadi di Gunung Chimborazo Ekuador, 4 Pendaki Tewas-5 TerlukaLongsor Terjadi di Gunung Chimborazo Ekuador, 4 Pendaki Tewas-5 TerlukaLongsor terjadi di gunung berapi Ekuador yang tertutup salju pada Minggu. Longsor ini menewaskan empat pendaki dan 5 orang luka-luka, para pejabat melaporkan.
Read more »

Erupsi Gunung Berapi Spanyol BerlanjutErupsi Gunung Berapi Spanyol BerlanjutGunung berapi Cumbre Vieja di pulau La Palma, Spanyol, menyemburkan aliran lahar baru ke udara pada Sabtu (23/10) pagi. Aktivitas gunung berapi yang dimulai pada 19 September itu, belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda. Sedikitnya 7.500 orang telah dievakuasi dari wilayah yang terkena...
Read more »



Render Time: 2025-08-27 20:09:01